Senin, 17 Agustus 2015

Mengintip Adat istiadat Rioyo Kupat pada Rembang

Meski telah berlalu, suasana Ramadhan dengan Hari Raya Idul Fitri masih amat terasa. Terutama pada beraneka daerah pedesaan.

Satu diantaranya adat istiadat selepas Idul Fitri adalah pesta makan ketupat atau biasanya dimaksud kupatan. Sebagian orang bahkan memberi nama perayaan makan ketupat ini serta sebutan Rioyo Kupat.

"Sekarang itu Rioyo Kupat, seminggu seusai lebaran warga masak kupat lalu pada makan dengan sama rata dalam masjid," ujar Daeri warga Desa Kalipang, Sarang Rembang, Jawa Tengah, Jumat (24/7/2015).

Pagi itu warga Desa Kalipang baru saja turun seusai menunaikan Salat Shubuh berjamaah dalam Masjid Chilyatul Arifin.

Bukan lama kemudian terdengar suara dari pengeras suara masjid yang memberitahukan jikalau warga dipersilakan menuju masjid. Menikmati bahasa jawa, pengurus masjid itu begitu juga memberitahukan jika warga yang sudah membuat ketupat untuk disabet dengan ke masjid.

SURYA/WIWIT PURWANTO Tukar lauk dalam gelaran Rioyo Kupat pada Rembang, Jawa Tengah.
Tidak lama pengumuman tersebut berkumandan, satu persatu warga mulai dari ke masjid. Namun kali tersebut warga yang asal juga mendapatkan satu wadah yang isinya sebagai ketupat, sayur bersantan kue lepet (ketan dengan isi kacang merah), serta aneka macam kue.

Selepas seluruh berkumpul dan aneka tontonan di depan masing-masing, aktivitas dimulai dengan sambutan sebentar dengan diakhiri dan doa.

Acara makan kupat dengan dimulai. Sebagian dari mereka bertukar menu demi selanjutnya dimakan beramai-ramai. "Kalau menu ikannya terserah yang penting berasal kupat ini," ungkap Deari.

Demi menunya selain ketupat dan berada sayur bersantan semacam sayur lodeh, ikan lele atau ikan patin bumbu kuning, berada serta telor rebus. Begitu banyaknya menu yang disabet warga, sajian ini pun bukan akhir. Warga dipersilakan demi mendapatkan pulang. "Siapa yang mau merebut pulang silakan, itu selalu sangat banyak," jawab Daeri.

SURYA/WIWIT PURWANTO Kebiasaan makan Rioyo Kupat di Rembang, Jawa Tengah.
Aktifitas pesta makan ketupat atau kupatan ini dipertemukan setelah satu pekan selesai lebaran. Tapi ada begitu juga yang dilaksanakan pada hari Sabtu (25/7/2015).

Dalam Desa Mengare Gresik misalnya terupdate ditemui di hari Sabtu. "Ini terupdate hari itu acara kupatan," ujar Abdul, warga Desa Mengare.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar